PEMUDA HARAPAN BANGSA
Generasi muda menjadi pelopor persatuan nasional dalam simbol tanah air, kebangsaan, dan bahasa persatuan melalui Sumpah Pemuda.
Sejarah bangsa ini selalu diwarnai oleh pemuda sebagai komponen utama.
Pemuda memiliki semangat tinggi untuk melakukan perubahan. Energi
positif itu terpancar ketika mereka melihat suatu kejanggalan pada bumi
pertiwi. Pola pikir dan daya analisis yang tinggi terhadap masalah
bangsa membuat mereka merasa terpanggil untuk melakukan percepatan
perbaikan tanah air menuju ke arah yang lebih baik. Lalu, melihat
realita sosial saat ini, apa yang bisa mereka lakukan?. Persaingan
global yang semakin panas ditambah pesatnya perkembangan dunia teknologi
membuat ekonomi kita semakin jauh tertinggal. Tayangan televisi yang
tidak mendidik justru semakin marak disiarkan. Banyak generasi muda kita
yang terjerumus ke dalam lembah kebodohan hanya karena tidak mampu
memilah tayangan yang pantas ditonton.
Melihat
kenyataan yang terjadi saat ini, maka dibutuhkan sosok pemuda yang
dapat melakukan akselerasi perbaikan bangsa. Akselerasi tersebut dapat
terwujud melalui tindakan nyata dan peran yang dapat mereka berikan.
Lalu, peran seperti apakah yang dapat membawa kita menuju ke gerbang
kesejahteraan ?. Tidak adanya ekonom brilian yang bergerak bersama di
negeri ini untuk dapat memahami, mencerna dan menemukan jalan keluar
bagi krisis ekonomi merupakan salah satu penyebab kemunduran bumi
pertiwi. Begitu juga dimensi-dimensi lain dimana masing-masing pribadi
bergerak sendiri untuk memenuhi kebutuhan dan keuntungan pribadi. Mereka
memang manusia-manusia brilian dan jenius tetapi seperti lidi yang
berserakan, tidak terorganisasi menjadi kekuatan bangsa di bawah sebuah
kepemimpinan yang solid. Kepemimpinan yang kuat dan baik tidaklah
menjamin semua kesulitan kita selesai, tapi kepemimpinan yang kuat dan
baik memastikan bahwa semua solusi strategis dan teknis yang kita
rumuskan dapat bekerja secara benar dan efektif. Tapi, itu pulalah yang
menjadi kunci masalah dimana semua berakar dari sana : krisis akhlak dan
kepemimpinan.
Jika
kita menyusuri sejarah bangsa ini, kita akan bertemu generasi 1900-an
yang mempelopori kebangkitan nasional dengan terbentuknya Boedi Oetomo
sebagai organisasi yang boleh dikatakan sebagai titik awal terbentuknya
organisasi yang bersifat nasional. Dilanjutkan dengan perjuangan
generasi 1928 yang berhasil mempelopori persatuan nasional melalui Sumpah Pemuda. Lalu,
kita akan bertemu dengan generasi 1945 yang mempelopori perjuangan
kemerdekaan dan generasi 1966 yang berhasil mengakhiri rezim Orde Lama. Semua angkatan itu silih berganti sampai datang angkatan 1998 yang mampu menumbangkan rezim Orde Baru. rangkaian
sejarah ini membuktikan bahwa peran pemuda sangat dinantikan untuk
percepatan perbaikan bangsa. Mereka bersatu dengan meluruskan akhlak dan
niat untuk menuju perbaikan Indonesia. Mereka bergerak di bawah
kepemimpinan yang jelas dan terarah. Mereka bersatu padu seperti seikat
sapu lidi yang mampu membersihkan sampah-sampah yang berserakan.
Indonesia
membutuhkan peran kita saat ini. Kita sebagai mahasiswa misalnya,
menjadi profesional di bidang kita adalah salah satu cara yang paling
efektif. Berkumpul bersama dengan pemuda lain yang memiliki visi searah
lalu kita membentuk sebuah gerakan nonanarkis yang tersusun secara
rapih. Lalu kita berusaha menuju ke sektor-sektor penting yang menjadi
pusat pengambil keputusan atau sektor yang menguasai hayat hidup bangsa
ini. Kita bergerak bersama dengan tujuan untuk memperbaiki bangsa ini.
Kita bergerak dibawah arahan yang jelas. Karena itu kita butuh pemimpin
yang mampu menjalankan fungsi pembangkit kekompakan agar pergerakan kita
tidak mengalami perpecahan intern. Selain itu, kita butuh integritas
akhlak dan kepribadian. Sikap-sikap ini dapat dilatih dengan cara aktif
di organisasi seputar kampus atau lingkungan masyarakat. Banyak ilmu
yang dapat ditimba di sana. Pendewasaan pikiran, peningkatan
daya analisis, dan kemampuan untuk bekerja dalam tim dapat kita
peroleh. Semakin strategis jabatan dalam organisasi maka semakin banyak
hal yang dapat diperoleh untuk pengembangan diri dan wawasan.
Pemuda
adalah harapan bangsa. Kelak mereka yang akan menahkodai bangsa ini.
Semua tergantung dari seberapa besar pengorbanan yang akan mereka
persembahkan. Kita hanya bisa berharap semoga mereka mampu memaksimalkan
kinerja mereka masing-masing untuk memajukan bangsa ini.
Ada footnotenya gak KK soalnya saya di minta buat artikel dilengkapi footnotenya
BalasHapus