MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
"MEMAHAMI DAN MENGHAYATI MASALAH-MASALAH PEMUDA DAN IDENTITASNYA"
NAMA : GOLFANI ADZANI PRAMUDITA
NPM
: 14614606
KELAS: 2SA06
FAKULTAS SASTRA JURUSAN SASTRA INGGRIS
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR
DOSEN: IBU. DIAN SRI MULYANI, SIKOM.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga saya
berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul “ILMU SOSIAL DASAR (Memahami dan Menghayati Masalah-Masalah pemuda dan Identitasnya)”
Makalah ini berisikan tetang pemahaman dan
penghayatan masalah-masalah kepemudaan, serta identitas-identitasnya sebagai
pemuda yang sedang belajar di Perguruan Tinggi.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua tentang Ilmu Sosial Dasar (Memahami dan Menghayati
Masalah-Masalah pemuda dan Identitasnya ).
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Depok, 23 November 2015
DAFTAR ISI HALAMAN
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….....................1
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………......................2
BAB
I PENDAHULUAN……………………………………………………….….................3
- Latar Belakang……………………………………………………..………...................3
- Tujuan………………………………………………………………………......................3
BAB
II PEMBAHASAN…………………………………………………………….................4
1.PEMUDA DAN IDENTITAS……………………………………………..…............4
A.
A.Pola Dasar Pembinaan dan
Pengembangan Generasi Muda …………..4
B.
Pengertian Pokok Pembinaan dan
Pengembangan Generasi Muda…..…..4
C.
Masalah-masalah Generasi Muda………………………………………….......5
D.
Potensi-potensi Generasi Muda……………………………………..…….........5
A
BAB
III PENUTUP…………………………………………………………………....................6
- Kesimpulan.…………….……………………………………….…………......................6
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………..……...................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Masalah Pemuda adalah masalah
abadi yang akan terus ada karena masalah pemuda merupakan akibat proses
pendewasaan dan perubahan seseorang untuk lebih memahami dan mengenal akan
karakter individu masing-masing.Dengan hal tersebut tentu akan mempengaruhi
cara atau proses seseorang dalam bersosialisasi dengan berbagi pihak dalam jangka
waktu pendek maupun dalam waktu panjang.Dan dalam hal sosialisasi pemuda ikut
mempengaruhi proses interaksi karena peran pemuda sebagai tumpuan
penerus bangsa yang tidak selaras dapat mengakibatkan ketidaksinambungan yang
cukup signifikan bagi lingkungan dan kehidupan bermasyarakat.Pemuda adalah
golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan
kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang
kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam,
terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada
dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan
generasi muda.Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap
hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh
yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses
demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu
berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai
titik kulminasi.Jadi jelaslah sekarang keragaman pemuda Indonesia dilihat dari
kesempatan pendidikannya serta dihubungkan dengan keragaman penduduk dalam
suatu wilayah, maka proses sosialisasi yang dialami oleh para pemuda sangat
rumit. Sehubungan dengan perkembangan individu pemuda itu sendiri dan dalam
rangka melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua, maka
pengalaman-pengalaman yang dialaminya itu kadang membingungkan dirinya
sendiri.
1.2 Tujuan
Maksud dan tujuan pembahasan
Pemuda dan Sosialisasi ini adalah untuk memahami suatu proses yang terjadi pada
diri pemuda yang dapat mempengaruhi perkembangan sosialisasi yang apabila
terjadi hal-hal yang menyimpan dalam sikap pemuda akan sangat berpengaruh dalam
kehidupan masyarakat dan interaksi sosial yang berjalan selaras menjadi tidak
efektif.
BAB II
PEMBAHASAN
1.PEMUDA DAN IDENTITAS
A. POLA DASAR PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
Pola
dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor :
0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978. Tujuannya agar semua pihak yang turut
serta dan berkepentingan dalam poenanganannya benar-benar menggunakannya
sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu
serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaiksud.
Pola
dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan:
- Landasan Idiil : Pancasila
- Landasan Konstitusional :
Undang-undang dasar 1945
- Landasan Strategi : Garis-garis
Besar Haluan Negara
- Landasan Histories : Sumpah
Pemuda dan Proklamasi
- Landasan Normatif : Tata nilai
ditengah masyarakat.
Arah
pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang
memiliki keselarasn dan keutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni.
- Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.
- Orientasi dalam dirinya sendiri.
- Orientasi ke luar hidup di lingkungan.
Dalam hal ini, pembinaan dan
pengembangan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok, yaitu:
- Generasi muda sebagai subjek
pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal dan
kemampuan serta landasan untuk mandiri dan ketrlibatannya pun secara
fungsional bersama potensi lainnya guna menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi bangsa.
- Generasi muda sebagai objek
pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan
dan pengembangan kea rah pertumbuhan potensi dan kemampuan ketingkat yang
optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional.
B. MASALAH-MASALAH GENERASI
MUDA
- Kebutuhan Akan Figur Teladan
Remaja
jauh lebih mudah terkesan akan nilai-nilai luhur yang berlangsung dari
keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar nasihat-nasihat bagus
yang tinggal hanya kata-kata indah.
Sikap
apatis meruapakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat yang
bersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Sikap apatis ini terwujud di
dalam ketidakacuhannya akan apa yang terjadi di masyarakatnya.
- Kecemasan dan Kurangnya Harga Diri
Kata
stess atau frustasi semakin umum dipakai kalangan remaja. Banyak kaum muda yang
mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk “pelarian” (memburu kenikmatan
lewat minuman keras, obat penenang, seks dan lainnya).
- Ketidakmampuan untuk Terlibat
Kecenderungan
untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir ekonomis, membuat para
remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan
pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Persahabatan dinilai dengan untung rugi
atau malahan dengan uang.
Perasaan
tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi semakin menguasai gaya
hidup dan pola berpikir masyarakat modern. Teknologi mau tidak mau menciptakan
masyarakat teknokratis yang memaksa kita untuk pertama-tama berpikir tentang
keselamatan diri kita di tengah2 masyarakat. Lebih jauh remaja mencari “jalan
pintas”, misalnya menggunakan segala cara untuk tidak belajar tetapi mendapat
nilai baik atau ijasah.
Sebagian
besar tindakan-tindakan negatif anak muda dengan minumam keras,
obat-obatan dan seks pada mulanya berawal dari hanya mencoba-coba.
Lingkungan pergaulan anak muda dewasa ini memberikan pandangan yang keliru
tentang pengalaman.
C. POTENSI-POTENSI GENERASI MUDA
- Idealisme dan daya kritis
- Dinamika dan kreativitas
- Keberanian Mengambil Resiko
- Opimis dan kegairahan semangat
- Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung
jawab
- Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
- Patriotisme dan Nasionalisme
- Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi
D. TUJUAN POKOK SOSIALISASI
- Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan)
yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
- Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan
mengenbangkankan kemampuannya.
- Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari
melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
- Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata
nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan
pada masyarakat umum.
BAB III
PENUTUP
kesimpulan
Pemuda dan sosialisasi adalah aspek kehidupan
yang saling berkaitan dimana pemuda adalah adalah masa tarnsisi dan secara
psikologis sangat problematis , masa ini memungkinkan mereka berada dalm anomi
(keadaan tanpa norma atau hukum , akibat kontradiksi norma maupun orientasi
mendua.Dalam keadaan demikian , seringkali muncul perilaku menyimpang atau
kecendrungan melakukan pelanggaran . kondisi ini juga memungkinkan mereka
menjadi sasaran pengaruh media massa. Sedangkan sosialisasi sebagai sebuah
proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan
yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang
terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
Sosialisasi itu sangat penting bagi semua orang kususnya para pemuda.
www.google.co.id
www.kaskus.us
http://biebi-habibi.blogspot.com/2010/11/tugas-isd-pemuda-dan-sosialisasi.html
http://bayoscreamo.blogspot.com/2011/10/pengertian-pendidikan-dan-perguruan.html
http://illaphuw.blogspot.com/2010/11/pemuda-dan-sosialisasi.html
http://windaypermatasari.blogspot.com/2011/11/pemuda-dan-sosialisasi.html