1. Definisi Iklan
Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Menurut Rhenald Kasali (1992:21), secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli.
Menurut PPPI dalam situsnya, terdapat definisi bahwa periklanan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan untuk kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
Secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi nonpersonal yang menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari institusi/sponsor tertentu melalui media massa yang bertujuan memengaruhi/mempersuasi khalayak agar membeli suatu produk atau jasa.
Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Menurut Rhenald Kasali (1992:21), secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli.
Menurut PPPI dalam situsnya, terdapat definisi bahwa periklanan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan untuk kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
Secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi nonpersonal yang menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari institusi/sponsor tertentu melalui media massa yang bertujuan memengaruhi/mempersuasi khalayak agar membeli suatu produk atau jasa.
Definisi atau pengertian iklan menurut KBBI adalah “berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.” Dari definisi diatas, terdapat beberapa komponen utama dalam sebuah iklan yakni “mendorong dan membujuk”.
Sedangkan Kata iklan (advertising ) berasal dari bahasa Yunani, yang
artinya kurang lebih adalah'menggiring orang pada gagasan'. Adapun
pengertian iklan secara komprehensif adalah "semua bentuk aktivitas
untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang,atau jasa secara
nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu..." Secara umum,iklan
berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek,
perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu.
Dengandemikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan
untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang
menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
Jenis - Jenis Iklan
1. Karakteristik Iklan
Iklan memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
a. Suatu bentuk komunikasi yang berbayar.
b. Nonpersonal komunikasi.
c. Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan.
d. Menggunakan sponsor yang teridentifikasi.
e. Bersifat mempersuasi khalayak.
f. Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.
3. Jenis Iklan
Berdasarkan tujuannya, iklan diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni:
a. Iklan Informatif (Informative Advertising)
Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Bertujuan untuk membentuk atau menciptakan kesadaran/pengenalan dan pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.
- Menginformasikan perubahan harga dan kemasan produk.
- Menjelaskan cara kerja produk.
- Mengurangi ketakutan konsumen.
- Mengoreksi produk.
b. Iklan Persuasif (Persuasive Advertising)
Iklan ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
- Bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan sehingga konsumen mau membeli dan menggunakan barang dan jasa.
- Mempersuasif khalayak untuk memilih merk tertentu.
- Menganjurkan untuk membeli.
- Mengubah persepsi konsumen.
- Membujuk untuk membeli sekarang.
c. Iklan Reminder (Reminder Advertising)
Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Bertujuan untuk mendorong pembelian ulang barang dan jasa.
- Mengingatkan bahwa suatu produk memiliki kemungkinan akan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat.
- Mengingatkan pembeli dimana membeli produk tersebut.
- Menjaga kesadaran akan produk (consumer’s state of mind).
- Menjalin hubungan baik dengan konsumen.
4. Contoh Iklan
a. Iklan Informatif
- Iklan Sony Ericsson Z550i
Iklan ini merupakan iklan informatif karena membentuk atau menciptakan kesadaran/pengenalan dan pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.
- Iklan Dji Sam Soe
1. Karakteristik Iklan
Iklan memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
a. Suatu bentuk komunikasi yang berbayar.
b. Nonpersonal komunikasi.
c. Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan.
d. Menggunakan sponsor yang teridentifikasi.
e. Bersifat mempersuasi khalayak.
f. Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.
3. Jenis Iklan
Berdasarkan tujuannya, iklan diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni:
a. Iklan Informatif (Informative Advertising)
Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Bertujuan untuk membentuk atau menciptakan kesadaran/pengenalan dan pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.
- Menginformasikan perubahan harga dan kemasan produk.
- Menjelaskan cara kerja produk.
- Mengurangi ketakutan konsumen.
- Mengoreksi produk.
b. Iklan Persuasif (Persuasive Advertising)
Iklan ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
- Bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan sehingga konsumen mau membeli dan menggunakan barang dan jasa.
- Mempersuasif khalayak untuk memilih merk tertentu.
- Menganjurkan untuk membeli.
- Mengubah persepsi konsumen.
- Membujuk untuk membeli sekarang.
c. Iklan Reminder (Reminder Advertising)
Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Bertujuan untuk mendorong pembelian ulang barang dan jasa.
- Mengingatkan bahwa suatu produk memiliki kemungkinan akan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat.
- Mengingatkan pembeli dimana membeli produk tersebut.
- Menjaga kesadaran akan produk (consumer’s state of mind).
- Menjalin hubungan baik dengan konsumen.
4. Contoh Iklan
a. Iklan Informatif
- Iklan Sony Ericsson Z550i
Iklan ini merupakan iklan informatif karena membentuk atau menciptakan kesadaran/pengenalan dan pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.
- Iklan Dji Sam Soe
Iklan ini juga tergolong sebagai iklan informatif karena menginformasikan kepada khalayak mengenai kemasan produk Dji Sam Soe yang baru, yakni kemasan 10 yang ditampilkan dengan tulisan berukuran besar. Tak lupa iklan ini juga berusaha meyakinkan kepada khalayak bahwa mutu produk tetap sama sejak tahun 1913, meskipun kemasan yang dihadirkan berbeda.
- Iklan Coca Cola
Iklan ini tergolong iklan informatif karena memberitahukan kepada khalayak mengenai produk, kemasan serta harga yang terbaru. Selain itu juga mempromosikan kemudahan jika membeli produk yang baru tersebut.
b. Iklan Persuasif
- Iklan Samsung Slim Fit T
V
Iklan ini merupakan iklan persuasif karena berusaha mempersuasif khalayak untuk membeli TV merk Samsung dengan cara menginformasikan kualitas serta kelebihan-kelebihan yang dimiliki Samsung, sehingga khalayak dapat mengubah persepsinya mengenai TV merk lain dan menganggap Samsung lebih unggul.
- Iklan Canon Printer PIXMA iP1200
Iklan ini merupakan iklan persuasif karena berusaha mempersuasif khalayak untuk membeli TV merk Samsung dengan cara menginformasikan kualitas serta kelebihan-kelebihan yang dimiliki Samsung, sehingga khalayak dapat mengubah persepsinya mengenai TV merk lain dan menganggap Samsung lebih unggul.
- Iklan Canon Printer PIXMA iP1200
Iklan ini juga tergolong iklan persuasif karena berusaha mempersuasif khalayak untuk membeli Canon Printer PIXMA iP1200 dengan cara menginformasikan keistimewaan yangbdimiliki produk ini.
c. Iklan Reminder
- Iklan Vita Zone
Iklan ini merupakan iklan reminder karena mengingatkan kepada khalayak bahwa Vita Zone memiliki kemungkinan akan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat, yakni pada waktu bulan puasa ketika iklan ini dipublikasikan (iklan ini dipublikasikan pada 27 September 2006).
- Iklan Hotel Santika Malang
Iklan ini juga merupakan iklan reminder karena mengingatkan kepada khalayak bahwa pelayanan yang ditawarkan Hotel Santika Malang memiliki kemungkinan akan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat, yakni pada hari Valentine ketika iklan ini dipublikasikan (iklan ini dipublikasikan pada 8 Februari 2006). Selain itu juga mengingatkan khalayak dimana mendapatkan layanan tersebut.
- Iklan Simpati Jitu
Iklan ini termasuk iklan reminder karena mendorong pembelian ulang barang dan jasa Simpati Jitu. Selain itu juga menjaga kesadaran akan produk (consumer’s state of mind), serta menjalin hubungan baik dengan konsumen dengan cara memberikan pelayanan serta tarif yang lebih murah kepada pelanggan Telkomsel, khususnya pengguna Simpati Jitu.
Alo Liliweri (1992) mempunyai pendapat sendiri tentang pembagian jenis-jenis iklan. Ia membaginya dalam dua kelompok besar, yaitu pembagian secara umum dan pembagian secara khusus.
A. Pembagian Iklan Secara Umum
1. Iklan Tanggung Jawab Sosial
Yaitu iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan yang bersifat informatif, penerangan, pendidikan agar membentuk sikap warga sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial dan kemasyarakatan tertentu. Misalnya iklan anjuran dan iklan penggambaran sosial.
2.Iklan Bantahan
Yaitu iklan yang digunakan untuk membantah atau melawan atas sesuatu isu yang merugikan dan memperbaiki citra seseorang, perusahaan atau merek yang tercemar akibat informasi yang tidak benar. Ciri khas iklan ini adalah menempatkan komunikator (bisa perorangan atau lembaga) sebagai pihak yang teraniaya atau dirugikan oleh pihak lain. Tujuan dari iklan bantahan antara lain: mengeliminasi iklan yang tidak benar dan tidak menguntungkan; meluruskan (membelokkan) isu tersebut pada porsi yang benar, sesuai dengan maksud perusahaan; membangun simpati khalayak; membangun opini publik bahwa perusahaan berada pada posisi yang benar.
3.Iklan Pembelaan
Iklan ini merupakan ‘lawan’ dari iklan bantahan. Bila iklan bantahan si pengiklan berada pada posisi membantah, maka dalam iklan pembelaan, komunikator justru berada dalam posisi membela komunikator. Tujuan dari iklan ini adalah memperoleh simpati dari khalayak bahwa perusahaan berada dalam posisi yang benar. Contoh yang biasanya ditemunkan tentang iklan jenis ini adalah iklan yang terkait dengan hak paten.
4.Iklan Perbaikan
Yaitu iklan untuk memperbaiki pesan-pesan tentang sesuatu hal yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media. Istilah lain iklan ini adalah iklan ralat atau iklan pembetulan. Iklan ini bertujuan untuk meralat informasi yang salah, sehingga publik tetap mendapatkan informasi yang benar. Sisi negatif iklan ini adalah dengan menyampaikan iklan perbaikan, terkesan bahwa pengiklan tidak cermat dalam perencanaan tentang sesuatu, sehingga kredibilitas pengiklan akan turun.
5.Iklan Keluarga
Yaitu iklan dimana isi pesan-pesannya merupakan sebuah pemberitahuan dari pengiklan tentang terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluarga/khalayak lainnya. iklan keluarga biasanya lebih banyak berbentuk iklan kolom dan display, tidak banyak berisi ilustrasi gambar, dan lebih mengandalkan pesan tertulis. Contoh iklan ini adalah iklan tentang kematian, pernikahan, wisuda, dan lain-lain.
B. Pembagian Iklan Secara Khusus
Berdasarkan Media yang Digunakan
Secara umum pembagian iklan berdasarkan media yang digunakan terbagi dua, yaitu iklan above the line dan iklan below the line.
Iklan media above the line adalah media yang bersifat massa. Massa yang dimaksud adalah bahwa khalayak sasaran berjumlah besar dan menerpa pesan iklan secara serempak. Media yang termasuk kategori above the line yaitu: surat kabar, majalah, tabloid, televisi, film, radio, dan internet.
Iklan below the line adalah iklan yang menggunakan media khusus. Yang termasuk media-media below the line adalah: leaflet, poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of purchase (POP), sticker, shop sign, flayers, display, dan lain-lain.
Selain berdasarkan kategori umum, iklan juga dibagi dalam kategori khusus berdasarkan jenis media yang dipakai. Berdasarkan media yang digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
Iklan Cetak
Yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: iklan cetak surat kabar, ikaln cetak baliho, iklan cetak poster, iklan spanduk, dan lain-lain. Berdasarkan luas space yang dipakai, khusus untuk media cetak suratkabar, majalah, dan tabloid, iklan-iklan dalam media ini dikenali dalam tiga bentuk iklan, yaitu:
Iklan Baris
Iklan ini disebut dengan iklan baris karena pesan yang dibuat hanya terdiri dari beberapa baris kata/kalimat saja dan biaya yang dikenakan dihitung perbaris, dan harganya relatif murah. Biasanya iklan baris ini tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom. Bahasa yang digunakan dalam iklan baris umumnya singkat, penuh makna, dan sangat sederhana. Barang yang diiklankan dalam iklan baris sangat beragam, meliputi barang, jasa, ucapan syukur, ucapan selamat, mencari jodoh, dan lain sebagainya.
Iklan Kolom
Iklam kolom memiliki lebar stu kolom, namun lebih tinggi dibanding iklan baris. Selain pesan verbal tertulis, dimungkinkan ula pesan nonverbal sebagai ilustrasi gambar, simbol, lambang maupun tanda-tanda visual lainnya walu tidak terlalu bervariasi dan sangat terbatas. Contoh iklan ucapan selamat, duka cita, menawarkan barang dan jasa, pendidikan, panggilan (terhadap seseorang, lelang, dsb), peringatan (dagang paten, dsb), undangan terbuka, serta lowongan kerja.
Iklan Advertorial
Iklan yang berkesa sebagai sebuah berita. Dalam tatarama periklanan Indonesia, iklan dengan tnik ini diharuskan diberi keterangan “advertorial” atau “iklan” untuk membedakannya dengan berita.Isi pesan advertorial ini sangat beragam antara lain: iklan layanan pengobatan alternatif, kesehatan, jasa penyelenggaraan even, wisata, nstitutonal advertising, dan sebagainya. Bila dipasag oleh pemerintah, biasanya berisi pesan tentang pariwisata, perkembangan daerah, potensi alam, menggugah kesadaran berpartisipasi dalam pembangunan, pendidikan, kesetiakawanan sosial, tertib dan sadar ukum, dsb.
Iklan Display
Lebih luas dari iklan klom sehingga dapat mendisplay (memperlihatkan) ilustrasi berupa gambar-gambar baik foto maupun grafis dalam ukuran yang lebih besar disampng pesan verbal tertulis Umumnya digunakan oleh organisasi baik bisnis maupun sosial. Misalnya iklan penjualan barang maupun jasa, ucapan selamat, pemberitauan, permintaan maa, peringatan dagang, dsb. Ia dapat dilakukan oleh swasta maupun pemerinta, organisasi sosial kemasyarakatan, pribadi dan keluarga. Untuk pemasangan pribadi dan keluarga misalnya berupa iklan duka cita , iklan ucapan selamat, permintaan maaf, dsb.
Iklan Elektronik
Iklan Radio
Iklan yang dipasang melalui media radio. Iklan radio memiliki karakteristik yang khas yaitu hanya dapat didengar melelui audio (suara) saja yang merupakan perpaduan dar kata-kata (voice), musik dan sound effect.
Iklan Televisi
Televisi merupakan salah satu media yang terasuk dalm kategori above the line Iklan televisi mengandun unsu suara, gambar dan gerak.
2.Berdasarkan Tujuan
Iklan Komersial
Disebut pula iklan bisnis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, taanya peningkatan penjualan dimana sasaran pesan yang dituju adalah untuk seseorang atau lembaga yang akan mengolah dan atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir. Iklan komersial dapat dibagi dalam tiga jeis iklan, yaitu iklan untuk konsumen, untuk bisnis dan iklan untuk pofesional.
Iklan Non Komersial( Iklan Layanan Masyarakat)
Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau menidik khalayak dimana tujuan akhir bukan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan sosial
3.Berdasarkan Bidang Isi Pesan
Iklan Politik
Iklan Pendidikan
Iklan Kesehatan
Iklan kecantikan dan perawatan tubuh
Iklan Pariwisata
Iklan hiburan
Iklan Olah Raga
Iklan Hukum
Iklan Lowongan Pekerjaan / Recruitment
Iklan Duka Cita
Iklan Perkawinan
Iklan Makanan dan Minuman
Iklan Otomotif
Iklan lingkungan Hidup
Iklan Media
Iklan Komersial
Disebut pula iklan bisnis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, taanya peningkatan penjualan dimana sasaran pesan yang dituju adalah untuk seseorang atau lembaga yang akan mengolah dan atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir. Iklan komersial dapat dibagi dalam tiga jeis iklan, yaitu iklan untuk konsumen, untuk bisnis dan iklan untuk pofesional.
Iklan Non Komersial( Iklan Layanan Masyarakat)
Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau menidik khalayak dimana tujuan akhir bukan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan sosial
3.Berdasarkan Bidang Isi Pesan
Iklan Politik
Iklan Pendidikan
Iklan Kesehatan
Iklan kecantikan dan perawatan tubuh
Iklan Pariwisata
Iklan hiburan
Iklan Olah Raga
Iklan Hukum
Iklan Lowongan Pekerjaan / Recruitment
Iklan Duka Cita
Iklan Perkawinan
Iklan Makanan dan Minuman
Iklan Otomotif
Iklan lingkungan Hidup
Iklan Media
4.Berdasarkan Komunikatornya
Iklan Personal
Iklan Keluarga
Iklan instusi
Iklan Personal
Iklan Keluarga
Iklan instusi
5. Berdasarkan cakupan / wilayah sasarannya
Iklan Lokal
Iklan yang cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya berada di wilayah local, misalnya pedesaan atau perkotaan, atau suatu kabupaten saja. Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon sekolah dasar, taman kanak-kanak, di mana target khalayaknyan tinggal di wilayah sekitar.
Iklan Regional
cakupan khalayaknya lebih dari satu wilayah local, namun terlalu jauh untuk disebut dengan wilayah nasional, misal Prov. Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dsb.
Iklan Nasional
Iklan yang target konsumennya berada di seluruh wilayah suatu negara.
Iklan Internasional
Iklan yang membidik khalayaknya yang menjangkau trans nasional atau lebih dari satu negara.
6.Berdasarkan Fungsinya
Iklan Informasi
Iklan Lokal
Iklan yang cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya berada di wilayah local, misalnya pedesaan atau perkotaan, atau suatu kabupaten saja. Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon sekolah dasar, taman kanak-kanak, di mana target khalayaknyan tinggal di wilayah sekitar.
Iklan Regional
cakupan khalayaknya lebih dari satu wilayah local, namun terlalu jauh untuk disebut dengan wilayah nasional, misal Prov. Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dsb.
Iklan Nasional
Iklan yang target konsumennya berada di seluruh wilayah suatu negara.
Iklan Internasional
Iklan yang membidik khalayaknya yang menjangkau trans nasional atau lebih dari satu negara.
6.Berdasarkan Fungsinya
Iklan Informasi
Menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi untuk khalayak.
Iklan Persuasi
Menitikberatkan pada upaya mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu.
Iklan Mendidik
Menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak, agar khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap sesuatu.
Iklan Parodi/Hiburan
Dibuat untuk keperluan hiburan semata
Iklan Persuasi
Menitikberatkan pada upaya mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu.
Iklan Mendidik
Menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak, agar khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap sesuatu.
Iklan Parodi/Hiburan
Dibuat untuk keperluan hiburan semata
.
PENGERTIAN BAHASA IKLAN :
IKLAN berasal dari kata Yunani yang artinya “ mengiring orang pada gagasan “, dan secara komprehensip “ semua bentuk aktivitas untuk memperkenalkan dan
mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal tentang suatu produk,
merek, perusahaan, atau toko sekalipun”. Iklan diartikan sebagai usaha
manusia dalam menyampaikan gagasan, produk atau jasa, yang ditujukan pada
sasaran tertentu, melalui media massa, yang mengharapkan keuntungan tertentu,
dan memiliki sponsor yang jelas. Menurut Shimp (2000), Iklan merupakan suatu investasi ekonomis,
dan bagi kebanyakan perusahaan dan organisasi non profit, iklan merupakan
sebuah investasi yang dianggap sangat menguntungkan. Iklan memakai bahasa visual yang membawa bentuk ikon, simbol, dan bahasa
tubuh (mimik, gerak-gerik, isyarat, suara, pakaian dan sikap). Bahasa visual
kerap menggunakan komunikasi tatap muka (face to face communication).
Bahasa adalah suatu sistem dari
lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh
masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan
bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu
tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Dalam kaitan dengan
kebahasaan, ternyata ada dua jenis bahasa yang harus dibedakan. Kedua jenis
bahasa itu berkaitan dengan bahasa normatif dan bahasa deskriptif. Kedua jenis
bahasa ini ternyata juga memiliki serbaneka laras bahasa komunikasi. Oleh
karena itu, serbaneka laras bahasa komunikasi perlu mendapat perhatian, seperti
laras jurnalistik, laras SMS (surat-menyurat singkat), laras iklan (aku dan kau suka dancow), laras prokem dan gaul.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa bahsa iklan itu adalah bahasa yang memiliki :
· Menggugah :
mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian.
· Informatif :
kata-katanya harus jelas, besahabat, komunikatif, dan tidak bertele-tele
apalagi sampai mengabaikan durasi penayangan.
· Persuasif : rangkaian
kalimatnya membuat target audience nyaman, senang, tentram, dan menghibur.
· Bertenaga gerak : komposisi
kata-katanya menghargai waktu selama masa penawaran/masa promosi berlangsung.
· Komunisuasif :
memakai bahasa yang komunikatif dan persuasive.
· Sugestif : Ungkapkan
atau majas yang digunakan untuk memikat masyarakat.
· Penyusunan secara
singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan.
Kesimpulan
berdasarkan
definisi-definisi iklan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
iklan adalah pesan singkat yang sifatnya membujuk/mendorong orang untuk
melihat iklan tersebut karena pesan yang disampaikan secara singkat
dengan menggunakan kata-kata ataupun tulisan yang menarik untuk
dibaca/dilihat dan akhirnya pun khalayak akan tergiur untuk membaca
barang/jasa yang diiklan kan itu. Apalagi ditambah dengan grafis-grafis
yang bagus,unik,dan eye-catching bisa menjadi nilai plus untuk sebuah iklan itu sendiri.
Sumber :
http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.referensi-pengetahuan/pengertian-iklan.html
http://rellsafan.blogspot.com/2012/05/pengertian-iklan-dan-jenis-jenis-iklan.html
www.nu.or.id
http://notasimediaerni.wordpress.com/2011/03/18/jenis-jenis-iklan/